close
No Result
View All Result
EDDYKOKO
  • HOME
  • DUNIA WARTAWAN
  • FOTOGRAFI
  • POLITIK
  • TEMPO DOELOE
EDDYKOKO
  • HOME
  • DUNIA WARTAWAN
  • FOTOGRAFI
  • POLITIK
  • TEMPO DOELOE
No Result
View All Result
EDDYKOKO

Caleg & Dukun

Eddy Koko by Eddy Koko
9 Oktober 2018
in SOSIAL POLITIK
0
Share on FacebookShare on Twitter

SEBAGAI wartawan dan pengelola program talkshow yang banyak mengangkat isu politik, membuat saya akrab bergaul dengan politisi. Banyak dari mereka yang mengungkapkan, habis sekian miliar rupiah untuk bisa sampai Senayan. Tentu maksudnya menjadi Anggota DPR. Penjelasan itu bisa saya pahami karena merasakan sendiri pertarungan di lapangan. “Si Bos habis sepuluh milyar,” kata seorang staf anggota dewan senayan.
Ketika seorang teman, Caleg Cekak (minim dana), ngajak ngobrol, dia maju menjadi Caleg 2019, saya terus terang mengingatkan untuk jangan coba-coba memaksakan diri. Tapi karena dia minta cerita beneran di lapangan, maka saya tanpa tedeng aling-aling ngoceh juga. Setelah mendengar kisah lapangan sang teman tampak loyo, kemudian dia bilang, “Saya tetap maju atas bantuan Tuhan. Bismillah!”
Sebagai orang beriman, adalah wajib hukumnya berserah diri pada Sang Maha Pengatur. Segala upaya dilakukan para Caleg, soal menang kalah itu wilayah Tuhan. Sepakat. “Bismillah,” kalimat ini sering keluar dari mulut para Caleg Muslim.
Waktu masih sekolah di SMA, saya punya teman yang belajar bela diri. Tak usah sebut alirannya. Bertahun-tahun dia berguru. Maka, katanya, ilmunya fasih banyak jurus. Pendeknya, teman pesilat ini ditakuti. Tapi ketika berantem lawan abang becak (teman main sehari-hari juga), karena tukang becak tidak mengenal jurus, maka menyerang dengan brutal. Teman pesilat tampaknya kalang kabut. Merasa terpojok, dia gigit kuping tukang becak. Tukang becak menjerit. Kontan kami melerai.
Jadi banyak orang, ketika terpojok, maka jurus atau pelajaran atau teori yang pernah dia dapat seketika ditanggalkan. Etika dia abaikan. Yang penting selamat. Bila perlu gigit kuping atau bayar orang untuk menang.
Begitu juga Caleg yang pernah mendapat pembekalan berapa Jurus  Merayu Rakyat untuk memilihnya. Ketika situasi menjadi tidak jelas, usaha sudah dilakukan dan duit sudah habis banyak keluar, survey amatiran dilakukan.  Lho koq, tidak ada harapan. Sholat sudah, Bismillah sudah, tapi tetep jeblok. Maka jangan heran banyak yang lari pergi ke dukun. Aneh, Bismillah tapi ke dukun.  Musyrik, Bro!
Musim Caleg begini, dukun pun bertindak. Mereka disebut “Orang Pintar”. Pintar ngakali. Bahkan mereka juga pasang iklan bahwa siap memenangkan Caleg. Chek saja media. Iseng saya tanya berapa tarifnya? Dengan jelas dia sebutkan, Rp. 400 juta. Kalau menang nanti tambah bayarannya. Luar biasa. Yakin menang? Dia jawab, yang penting ikuti aturannya.  Apa aturannya? “Bayar dulu, dong,” katanya.
Ambil jalan pintas ke dukun, umumnya, dilakukan sejumlah Caleg karena mendapat saran dari orang sekitarnya. Mereka yang direkrut atau menawarkan diri menjadi tim sukses banyak yang bertindak asal. Kurangnya pengalaman, intelektual dan agama tetapi ingin menjadi pahlawan di depan sang Caleg maka bernasehat ngawur. Bukan hanya Caleg Cekak, termasuk juga Caleg Berduit karena tekanan harus menang, kepala pusing tanda kemenangan belum ada, orang Jawa bilang, tindak ke dukun. Pergi ke “orang pintar”.

Related Posts

SOSIAL POLITIK

Ganjar Ora Diundang

Tulisan ini telah dimuat di Koran Sindo Edisi, Selasa, 8 Juni 2021 DRAMA dengan lakon Ganjar Ora Diundang, ternyata lama...

by Eddy Koko
8 Juni 2021
SOSIAL POLITIK

MENJUAL KOTA METRO

SEKARANG, lepas dari penyeberangan Merak-Bakauheni kendaraan pribadi bisa langsung tancap gas di jalan bebas hambatan (tol) dengan kecepatan 80...

by Eddy Koko
5 April 2019
SOSIAL POLITIK

Caleg & Dukungan

TEMAN yang Nyaleg, pagi-pagi berkisah, katanya, ia mula menghadapi banyak orang datang yang mengatakan siap mendukung serta memenangkannya dalam...

by Eddy Koko
15 Oktober 2018
SOSIAL POLITIK

Caleg Stres

SEORANG teman baik saya, Mas Pung, berbisik, tahun 2019 banyak yang stres, akibat banyak Caleg gagal dilantik. Saya pun...

by Eddy Koko
9 Oktober 2018
Next Post

Caleg & Dukungan

EDDYKOKO

© 2021 eddykoko.com

Navigate Site

  • Beranda
  • Sample Page

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • DUNIA WARTAWAN
  • FOTOGRAFI
  • POLITIK
  • TEMPO DOELOE

© 2021 eddykoko.com