dikenang oleh : Eddy Koko
Ibin baju kuning bersama teman -teman Radio Trijaya dalam suatu acara buka puasa bersama di Pamulang – Tengerang Selatan 2010
IBIN Mukoribin, dalam pandangan saya, adalah legenda Radio TRIJAYA. Yang saya ketahui, Ibin merupakan orang terlama di antara para karyawan Radio Trijaya karena sudah bersama Radio ini sejak masih AM sampai FM. Ibin juga bukan orang sembarangan di Radio Trijaya FM Kebun Jeruk karena ia merupakan partner tetap main kartu Dirut Radio Trijaya, Pak Fully. Ibin wafat dalam suatu kecelakaan bus tanggal 7 Mei 2023.
Awal saya bergabung dengan Radio Trijaya tahun 2002 saya bertanya pada Retno Lodevica sebagai staf redaksi, siapa orang lama di sini? Saya ingin tau sejarah Radio Trijaya.
Menurut saya sejarah penting. Banyak perusahaan mati antara lain karena pengelolanya, kemudian hari, tidak tau sejarah perusahaan atau tau tapi abai. Sehingga perusahaan dikelola tidak sesuai misinya. Misi awal ada kormersial dan sosial dalam perkembangannya lupa pada komponen sosial.
Ketika Retno menjelaskan bahwa Ibin Mukoribin paling lama di antara yang lain. Selain owner, tentunya. Maka saya pun mengajak Ibin bincang-bincang pada suatu kesempatan. Orangnya mudah akrab dan kami langsung seperti sudah kenal lama.
Antusias sekali Ibin bercerita tentang Radio Trijaya dulu dan kemudian. Emosional Ibin bercerita penuh bangga. Terkesan, jika ada yang mengganggu Radio Trijaya maka dia akan ada di barisan paling depan untuk membela. Hidup mati saya untuk Radio Trijaya, katanya. Itu tahun 2002.
Sosok Ibin juga manusia yang punya integritas. Ia juga berani mengkritik meskipun ia punya hubungan baik dengan yang dikritik. Bicaranya lugu, lumayan bolong, tanpa beban, terkesan bablas. Gaya ini tidak hilang ketika Radio Trijaya “pindah” dari Kebun Jeruk ke Kebun Sirih.
Ibin sosok pekerja yang baik di semua divisi. Sehingga jika teman sejawat ditanya, Ibin itu bagian apa? Sejenak yang ditanya terdiam untuk mencari jawaban yang pas. Sebab Ibin ada di mana-mana. Ketika saya menjadi Produser Talkshow Polemik Radio Trijaya di Warung Daun Cikini, Ibin juga hadir membantu menerima dan mengatur tamu karena banyak. Termasuk membagikan makanan ke meja-meja pengunjung Talkshow Polemik.
Sejujurnya saya pun tidak tau resminya posisi Ibin. Dia bisa dan biasa duduk dengan manajer dan office boy. Tanpa beban, tanpa sungkan.
Dari cerita Ibin kepada saya dan beberapa teman lama Radio Trijaya, seperti Retno, menarik juga menyimak karirnya. Ibin yang dia akui dulu sebagai OB di Radio Trijaya kemudian belajar menjadi operator kemudian sempat mengoperet siaran. Tapi posisi resminya bukan petugas operator.
Mudah bergaul dan akrab dengan setiap orang, termasuk kepada saya yang baru beberapa hari bergabung di Radio Trijaya bisa disimak kedekatan Ibin dengan Ebet Kadarusman. Ibin sempat menjadi operator acara Good Pagi Selamat Morning-nya kang Ebet. Saya belum di Radio Trijaya tetapi sering menyimak acara Kang Ebet, terdengar Kang Ebet ajak bicara sang operator namanya David Dokuribuan. Setelah saya di Radio Trijaya baru tahu David Dokuribuan itu Ibin Mukoribin.
Pertemanan saya dengan Ibin tidak sebatas hanya di kantor tetapi juga di luar kantor. Saya pun pernah ke rumah Ibin di Kampung Cikalong, Cianjur. Jauh sekali, dari Cianjur kota masuk melintasi hutan karet dengan kanan kiri jalan jurang. Walaupun tidak dalam tapi perlu hati-hati karena berkelok. Tanaman bambu mendominasi selain karet dan sengon. Saya tidak menduga jauh dalam hutan ada perkampungan.
Ibin juga beberapa kali datang ke rumah saya di Pamulang, Tangerang Selatan. Termasuk jika buka puasa bersama dengan jajaran redaksi Radio Trijaya Ibin selalu datang bersama istri. Ibin selalu pulang belakangan karena ia mau menangkap ikan lele dulu di kolam untuk dibawa pulang. Kesan saya orangnya suka silaturahmi.
Menangkap lele
Kini sang legenda Radio Trijaya itu sudah berpulang ke rumah Tuhan. Kepergiannya menjadi berita dua hari berturut-turut di Koran Kompas. Kemarin masih bercanda hari ini telah tiada. Itulah misteri kehidupan milik Tuhan. Ibin banyak teman dan tidak memiliki musuh sehingga banyak doa mengiringinya pulang ke rumah Tuhan. Alfatihah untuk Ibin.
Semoga Ibin tidur dalam mimpi indah di sisi Tuhan sambil mendengarkan lagu enak di Radio Pensiunan. Ibin orang radio dan Radio Pensiunan yang gelombangnya ada di www.radiopensiunan.top bisa di dengar dimana-mana sampai ke Sorga jadi saya yakin Ibin yang sekarang adalah Mantan Pensiunan juga menikmati lagu enak dari Radio Pensiunan di rumah Tuhan.
Selamat jalan Kang Ibin !
Ibin ada dimana-mana